Peran Humas Dompet Dhuafa Dalam Penyebaran Informasi Program (Current Image)

Sebagai lembaga filantropi yang sudah berdiri selama 28 tahun, Dompet Dhuafa memiliki banyak program untuk mencapai
tujuannya. Hal ini tentu harus diimbangi dengan penyebaran informasi yang meluas. Informasi program dapat disampaikan
melalui berbagai media yang mempunyai karakteristik berbeda. Maka peran Humas tentu sangat penting untuk merencanakan bagaimana penyebaran informasi program yang akan dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui penyebaran informasi program yang dilakukan oleh Humas Dompet Dhuafa melalui new media, old media, dan nonmedia. Metodologi penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori dan konsep yang digunakan adalah teori Peran Humas oleh Wahidin dan Rulli Nasrullah, teori SMCR oleh David K. Berlo, serta Current Image oleh Frank Jefkins. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Humas Dompet
Dhuafa menggunakan berbagai new media, old media, dan nonmedia untuk penyebaran informasi program. New media yang digunakan yaitu website, email, media sosial, dan digital ads. Old media yang masih digunakan adalah majalah, surat kabar, televisi, dan radio. Sedangkan non-media yang digunakan adalah komunikasi lisan, mengelola komunitas blogger, pameran, undangan, sponsorship, dan media luar ruang. Dengan semua media yang digunakan, current image Dompet Dhuafa adalah current image positif.