Senyum Nabi

  • Version
  • Download
  • File Size 0.00 KB
  • File Count 0
  • Create Date April 15, 2025
  • Last Updated April 15, 2025

Senyum Nabi

Penulis                 : Ahmadie Thaha

Desain sampul   : Ahmadie Thaha

Tata Letak           : Ali Imron

 

xii, 200 hal.; 20 cm

 

 

 

Alhamdulillaah, sungguh teramat pantas segala pujian kita persembahkan kepada Allah SWT, karena atas Kuasa-Nya Dompet Dhuafa terus tumbuh dan berkembang sehingga sampai di usia 31 Tahun. Ini sebuah perjalanan yang tidak singkat, melalui berbagai dinamika dan tantangan yang terus hadir, namun Dompet Dhuafa ditakdirkan masih terus melangkah mengarungi sejarahnya.

Dompet Dhuafa lahir karena panggilan kepedulian dan kemanusiaan. Menyaksikan adanya kesulitan dan penderitaan yang dialami oleh kelompok masyarakat miskin, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk membantu. Dengan memanfaatkan dana Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf (ZISWAF) dan dana sosial lainnya, Dompet Dhuafa menjalankan misi pemberdayaan. Implementasi dari menjalankan misi pemberdayaan tersebut adalah melaksanakan program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah dan sosial budaya.

Dalam menjalankan misi pemberdayaan, Dompet Dhuafa berbasis kepada semangat Filantropreneur. Filantropreneur berasal dari kata Filantropi dan Entrepreneur. Filantropreneur merupakan kombinasi sekaligus keterhubungan antara kegiatan filantropi dengan kegiatan entrepreneurship, yang diimplementasikan di dalam diri Insan Dompet Dhuafa,  dalam mengembangkan organisasi, serta menjadi orientasi ketika melaksanakan program, yaitu ketika melakukan penyaluran bantuan dan pendampingan bagi penerima manfaat.

Implementasi semangat Filantroprenenur dalam proses membantu masyarakat miskin adalah pada awalnya digunakan pendekatan filantropi, yaitu memberikan bantuan atau membukakan akses untuk memenuhi kebutuhan dasar, untuk selanjutnya dibangunkan semangat kemandirian, kemauan untuk bekerja atau berwirausaha, serta mengembangkan kemampuan untuk menjadi manusia yang hidup mandiri berbasis pendapatan yang dihasilkan dari bekerja atau berwirausaha. Sampai akhirnya para penerima manfaat program yang telah mandiri ini mampu berkontribusi membagikan sumber daya yang dimiliki untuk membantu manusia lainnya. Inilah yang dimaksud dengan program bertujuan mengubah mustahik menjadi muzakki.

Dompet Dhuafa meyakini bahwa melakukan fungsi pemberdayaan masyarakat adalah suatu bentuk martabat (Dignity) kemanusiaan yang tinggi karena membantu manusia lainnya untuk hidup sebagai manusia yang terhormat dalam kehidupan. Pada saat yang sama, menjalankan tugas pemberdayaan masyarakat adalah suatu bentuk pengabdian (Devotion) yang tinggi di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, khususnya dengan menerjemahkan misi Rahmatan Lil Alamin (memberi Rahmat bagi semesta alam). Dengan sudut pandang tersebut, Dompet Dhuafa meyakini bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.

Memasuki usia ke-31 tahun, Dompet Dhuafa semakin menyadari bahwa sebagai lembaga intermediary (penghubung) di antara donatur (Muzakki), penerima manfaat (Mustahik) dan masyarakat lainnya, menjadi penting bagi Dompet Dhuafa untuk menebarkan semangat optimisme kepada lingkungan sekitarnya. Dompet Dhuafa harus menjadi bagian dari pelaku yang menaburkan suasana kegembiraan dan kebahagiaan pada setiap tempat dan suasana interaksinya. Wujud nyata dari kesadaran tersebut adalah dengan menjadikan tersenyum sebagai perilaku sehari-hari Insan Dompet Dhuafa. Saat bertemu dengan siapapun, Insan Dompet Dhuafa harus melakukannya dengan tersenyum.

Dengan tersenyum, Insan Dompet Dhuafa menunjukkan kebahagiaan dalam melayani donatur, penerima manfaat dan masyarakat lainnya. Dengan tersenyum Insan Dompet Dhuafa berterima kasih karena sudah dibantu donatur, penerima manfaat dan masyarakat lainnya untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baik. Dengan tersenyum Insan Dompet Dhuafa mengajak donatur, penerima manfaat dan masyarakat lainnya untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan nikmat yang begitu banyak, sehingga kita semua makhluk-Nya sampai pada kehidupan saat ini.

Untuk menguatkan implementasi perilaku tersenyum pada keseluruhan kegiatan, maka pada usia ke-31 ini,  Dompet Dhuafa mengambil tema Smiling Foundation (lembaga yang tersenyum). Tujuan pengambilan tema ini agar perilaku dan jiwa tersenyum itu betul-betul tertanam dalam hati dan terwujud dalam perilaku sehari-hari Insan DD. Selanjutnya tema itu juga dipilih untuk mewujudkan citra lembaga Dompet Dhuafa yang ramah, santun, dan menyenangkan kepada semua orang yang menjadi mitra kegiatan Dompet Dhuafa.

Buku ini diterbitkan untuk menjadi inspirasi pengetahuan, sekaligus membangun kesadaran dan perilaku agar kita semakin gemar tersenyum. Akan sangat indah, jika masyarakat dan bangsa Indonesia semakin banyak tersenyum penuh kebahagiaan. Dalam buku ini dinukilkan berbagai kisah dan Sabda Rasulullaah SAW tentang tersenyum. Semoga buku ini banyak manfaatnya untuk semua orang yang membacanya. Khusus kepada penulisnya yaitu Pak Kyai Ahmadie Thaha, kami menyampaikan terima kasih dan mendoakan semoga Pak Kyai mendapatkan keberkahan. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

 

 

Jakarta, Juli 2024

Ahmad Juwaini

 

Attached Files